CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Jumat, 05 Desember 2008

bErITa dUkA cITa

Sang kapten memanggil masuk seorang sersan ke dalam ruangannya.
"Sersan, aku baru saja dapat kabar kalau ibu prajurit Jones meninggal kemarin. Beritahu dia dan suruh dia menghadap aku."

Maka sersan tadi memanggil pasukannya dan mereka pun berbaris.
"Dengar, Prajurit," kata sersan. "Johnson, melaporlah ke ruangan administrasi untuk menandatangani beberapa surat. Yang lainnya,
melaporlah ke bagian pemeliharaan. Oh, ngomong-ngomong, Jones, ibumu meninggal, melaporlah ke Komandan."

Beberapa saat kemudian, sang kapten memanggil sersan tadi ke kantornya. "Hei, Sersan, caramu memberitahu Jones bahwa ibunya meninggal ngga tepat. Lain kali pakai strategi, dong!"

"Ya, Pak," jawab sersan

Beberapa bulan kemudian, sang kapten memanggil sersan itu lagi.
"Sersan, aku baru saja mendapat kabar kalau ibu McGrath meninggal.
Beritahu dia dan suruh melapor kepadaku. Kali ini pakai strategi,jangan lupa!"

Maka sang sersan memanggil pasukannya. "Oke, dengar! Semua yang punya ibu, maju ke depan dua langkah! Kecuali kamu, McGrath!"

dOa sAnG PrEsIdEn

Alkisah ketika pada pertengahan tahun 1997
negara-negara di kawasan Asia dilanda krisis moneter,
maka para kepala negara/pemerintaan negara tersebut
yaitu Korea Selatan, Thailand dan Indonesia sepakat
menghadap dewa untuk memohon petunjuknya. Giliran
pertama presiden Korea menghadap dewa dan berdoa : "
Oh dewa sampai kapankah negara dan rakyat kami
terbebas dari krisis ini dan menjadi negara yang adil dan
makmur."
Dewa : " Lima puluh tahun lagi."
(mendengar jawaban Dewa tersebut presiden Korea pergi
sambil menangis).
Giliran kedua raja Thailand menghadap dewa dan berdoa
: "Ya, dewa sampai kapankah negara dan rakyat kami
terbebas dari krisis ini dan menjadi negara yang adil dan
makmur?"
Dewa : " Seratus tahun lagi."
(mendengar jawaban dewa tersebut raja Thailand pergi
sambil menagis.)
Terakhir giliran presiden Indonesia (saat itu Soeharto,red
)dan mulai berdoa : " Ya dewa sampai kapankah negara
dan rakyat kami terbebas dari krisis ini dan menjadi negara
yang adil dan makmur?"
(dewa tidak menjawab, tetapi pergi sambil menangis).


sI oToNg dIe kAmAr c_We

Otong di kamar cewek Pada suatu hari Si Otong datang ke rumah seorang cewek cantik, lalu terjadilah percakapan dibawah ini:

Si Otong: Alo sayank... gue boleh masuk kan?
Ceweq(ce): Boleh boleh aja
Si Otong: sayank, kita ke kamar yuk!
ce:(berpikir)ehm... yuk

setelah di kamar...

Si Otong: boleh kunci pintu kan?
ce: bolehhhhh
Si Otong: kalo tutup jendela juga boleh kan?
ce: boleh
Si Otong: kita naik ke tempat tidur yuk
ce: (berpikir) yuk
Si Otong: tutup selimutnya ya
ce: (berpikir: akhirnya dia mau melakukannya juga) tutup saja katanya sambil senyum senyum
Si Otong: eh liat dech JAM GUE BISA NYALA!!!